Jakarta, 16 Oktober 2024- Pada bulan Oktober tahun ini, muncul berita hoaks yang viral di media sosial menyatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah dipanggil oleh Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, ke tempat peristirahatan di Kertanegara. Berita tersebut segera menjadi topik hangat dalam komunitas online Indonesia, dengan banyak orang yang membagikannya sebagai fakta terbaru dari dunia politik nasional.
Namun, setelah dilakukan verifikasi melalui sumber-sumber yang tepercaya, ternyata berita tersebut adalah sepenuhnya palsu atau disebut juga sebagai hoax. Tidak ada bukti konkret yang mendukung adanya panggilan semacam itu antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Hal ini membuat para netizen harus lebih waspada dalam membaca dan membagikan konten di internet agar tidak jatuh korban propaganda atau informasi palsu.
Dalam praktiknya, hubungan antara tokoh-tokoh politik di Indonesia sangat kompleks dan dinamis. Mereka seringkali memiliki agenda sendiri-sendiri yang tidak selalu tercermin secara langsung dalam komunikasi publik. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk tetap skeptis ketika membaca berita yang tidak dikonfirmasi oleh sumber utama.
Narasi mengenai Anies dipanggil Prabowo kemungkinan merupakan bentuk satire atas isu yang sedang ramai dibicarakan. Mengingat, posisi Anies yang menjadi lawan politik Prabowo saat Pilpres 2024. Faktanya, hingga Rabu (16/10/2024), tidak ada sosok Anies Baswedan menghadiri kediaman Prabowo di Kertanegara.