Cek fakta: Sebuah Video Minuman Kopi Kemasan Saset Yang Bercampur Obat Berbahaya
Hoax

Cek fakta: Sebuah Video Minuman Kopi Kemasan Saset Yang Bercampur Obat Berbahaya

JAKARTA, 09 Oktober 2024 – Belakangan ini, sebuah video yang mengklaim bahwa minuman kopi kemasan saset Indocafe bercampur obat berbahaya viral di media sosial, terutama di aplikasi WhatsApp. Dalam video tersebut, terlihat dua piring berisi serbuk kopi, dengan salah satunya menunjukkan adanya pecahan berwarna merah yang diduga merupakan obat. Narasi dalam video tersebut memperingatkan agar masyarakat tidak mengonsumsi produk kopi tersebut karena dianggap mengandung zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan.

Pihak Indocafe melalui akun Instagram resminya, dengan tegas membantah klaim tersebut. Mereka menyatakan bahwa video yang beredar adalah informasi yang salah dan menyesatkan. Indocafe menjelaskan bahwa produk mereka diproduksi dengan pengawasan ketat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan telah beroperasi selama lebih dari 38 tahun dalam industri kopi. Mereka menegaskan bahwa semua produk diracik dengan penelitian mendalam dan ketelitian tinggi untuk menjamin kualitasnya.

Lebih lanjut, Indocafe mengungkapkan bahwa penyebaran informasi hoaks ini dapat dikenakan sanksi hukum sesuai dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Mereka juga meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan video tersebut lebih lanjut, serta mengingatkan pentingnya memeriksa sumber informasi sebelum membagikannya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) juga ikut memberikan klarifikasi terkait isu ini, menegaskan bahwa klaim dalam video tersebut adalah tidak benar. Mereka mendorong masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar di media sosial dan tidak mudah terpengaruh oleh berita yang belum terverifikasi.

Kesimpulannya, klaim mengenai minuman kopi kemasan saset Indocafe yang bercampur obat berbahaya adalah hoaks. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak panik, serta terus memperhatikan sumber informasi yang terpercaya untuk menghindari penyebaran berita palsu yang dapat merugikan banyak pihak.

***SAS

X
Hubungi Kami Melalui WhatsApp