Jakarta, 21 Oktober 2024 – Satuan Tugas (Satgas) BAKTI Kominfo hari ini menyerahkan laporan akhir pelaksanaan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiadi, menandai berakhirnya masa tugas mereka. Dipimpin oleh Sarwoto Atmosutarno, Satgas ini berhasil memberikan rekomendasi untuk menyelesaikan berbagai masalah, terutama dalam pembangunan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan Hot Backup Satellite (HBS).
Dalam program BTS 4G, Satgas mengawasi penyelesaian total 5.618 BTS, dengan investasi mencapai Rp12,045 triliun dan biaya operasional bulanan sebesar Rp144,878 miliar. Hingga 18 Oktober 2024, BAKTI berhasil menyelesaikan 5.321 lokasi, sementara 297 lokasi masih dalam tahap pembangunan karena kendala keamanan di Papua, di mana 628 BTS berada di daerah yang sulit.
Mengenai program HBS, Satgas merekomendasikan pengakhiran kontrak dengan pengembalian 100% dan nilai cost of money sebesar Rp3,5 triliun, berdasarkan pertimbangan dari manajemen BAKTI.
Dalam rangkaian akhir pendampingan, BAKTI baru-baru ini menerima penghargaan Best Transition Leader dalam ajang “GCG Awards 2024” yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Agung RI dan CNBC Indonesia. Penghargaan ini menegaskan adanya perubahan positif dalam tata kelola dan praktik good corporate governance di BAKTI.
Sarwoto Atmosutarno menyatakan, “Kami telah menyelesaikan tugas dengan baik, terutama terkait BTS 4G dan HBS. Kami memberikan beberapa rekomendasi mengenai keberlanjutan kontrak dan solusi untuk daerah yang menghadapi tantangan keamanan.”
Menkominfo Budi Arie Setiadi menambahkan, “Penyelesaian BTS 4G adalah tugas yang diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo saat saya dilantik. Capaian ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. Terima kasih kepada Satgas BAKTI yang telah menyelesaikan tugas ini dengan sukses.”
Budi Arie juga berharap format Satgas ini bisa dijadikan model untuk proyek-proyek lain di pemerintahan yang memerlukan koordinasi lintas lembaga, guna mengurangi risiko dan memperkuat prinsip good governance.
Fadhilah Mathar, Direktur Utama BAKTI, menyoroti peran penting rekomendasi dari Satgas dalam melanjutkan proyek BTS 4G, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir 2023.
Satgas BAKTI Kominfo dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 472 Tahun 2023 untuk mempercepat penyelesaian dan optimalisasi program infrastruktur telekomunikasi. Tugas utama Satgas adalah menyelesaikan kendala yang ada, melanjutkan, dan menyelesaikan program-program dengan tepat waktu.
Susunan Satgas BAKTI mencakup:
- Pengarah:
- Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika
- Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika
- Ketua:
- Sarwoto Atmosutarno, Staf Khusus Menkominfo
- Wakil Ketua:
- Fadhilah Mathar, Direktur Utama BAKTI Kominfo
- Sekretaris:
- Sudarmanto, Plt. Direktur Sumber Daya dan Administrasi, BAKTI Kominfo
- Anggota:
- Danny Januar Ismawan, Direktur Infrastruktur, BAKTI Kominfo
- Marvels Parsaoran Situmorang, Direktur Pengembangan Pita Lebar, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kominfo
- Ivan Santoso, Inspektur I, Inspektorat Jenderal Kominfo
- Hermanto, Direktur Perdata, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara, Kejaksaan Agung RI
- Arif Wibawa, Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan, Ditjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan
- Sutrisno, Direktur Investigasi II, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
- Emin A. Muhaemin, Direktur Pengembangan Strategi dan Kebijakan Umum, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
- Raden Ari Widianto, Direktur Penanganan Permasalahan Hukum, Lembaga Kebijakan Pengadaan
Dengan demikian, Satgas BAKTI diharapkan dapat terus mendukung pengembangan infrastruktur telekomunikasi dan informasi di Indonesia secara efektif dan efisien.