JAKARTA, 28 Oktober 2024 – Berita mengenai pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang meminta masyarakat untuk waspada terhadap agen Zionis yang menyamar sebagai habib telah terbukti sebagai “Hoaks”. Informasi ini beredar di media sosial, khususnya melalui sebuah video di TikTok yang menampilkan tangkapan layar berita dengan judul yang menyesatkan.
Tangkapan layar yang beredar tersebut mengklaim bahwa MUI mengeluarkan imbauan untuk waspada terhadap agen Zionis yang menyamar sebagai habib. Namun, setelah ditelusuri, diketahui bahwa judul tersebut merupakan hasil suntingan dari berita asli yang dipublikasikan oleh Tribunnews pada 21 Juli 2024. Berita asli tersebut menyatakan bahwa Ketua MUI, Sudarmoto Abdul Hakim, meminta masyarakat untuk waspada terhadap agen-agen yang menganut paham Zionisme, tanpa menyebutkan tentang penyamaran sebagai habib.
Dalam pernyataannya, Sudarmoto Abdul Hakim menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap pengaruh Zionisme di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa agen-agen tersebut beroperasi dengan cara menyasar individu-individu di kalangan masyarakat, termasuk di kampus dan fasilitas umum. Namun, tidak ada pernyataan resmi dari MUI yang menyebutkan tentang agen Zionis yang menyamar sebagai habib.
Masyarakat diimbau untuk selalu melakukan verifikasi fakta sebelum mempercayai atau menyebarkan informasi. Memeriksa sumber berita dan mencari klarifikasi dari pihak berwenang adalah langkah krusial dalam memastikan kebenaran informasi. Dengan cara ini, kita dapat mencegah penyebaran hoaks yang merugikan banyak pihak.
Informasi mengenai MUI yang meminta masyarakat waspada terhadap agen Zionis yang menyamar sebagai habib adalah tidak benar. Berita tersebut merupakan hasil suntingan dari pernyataan MUI yang lebih luas mengenai kewaspadaan terhadap pengaruh Zionisme. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap kritis dan teliti dalam menghadapi informasi yang beredar di media sosial.
***SAS