Hoax! Pengungsi Rohingya Sengaja Dikirim ke Indonesia Untuk Pengalihan Isu Palestina
Hoax

Hoax! Pengungsi Rohingya Sengaja Dikirim ke Indonesia Untuk Pengalihan Isu Palestina

JAKARTA, 6 September 2024– Berita yang menyebutkan bahwa pengungsi Rohingya sengaja dikirim ke Indonesia untuk mengalihkan perhatian dari isu Palestina telah terbukti sebagai hoaks. Kementerian Luar Negeri Indonesia dan lembaga terkait menegaskan bahwa klaim tersebut tidak berdasar dan tidak memiliki fakta yang mendukung. Informasi yang beredar melalui media sosial dan beberapa situs berita online menyebutkan bahwa kedatangan pengungsi Rohingya adalah bagian dari strategi untuk mengalihkan perhatian publik dari konflik Palestina, namun hal ini telah dibantah secara tegas oleh pihak berwenang. Amerika – PBB – Unhcr – Rohingya Rohingya sengaja di kirim ke indonesia sebagai bentuk balasan untuk netizan indonesia Mereka ingin kita realihkan fokus dari isu palestina ke Rohingya Indonesia sengaja dipropaganda oleh amerika dan PBB Jadi buat netizen indonesia mari kita lebih kuatkan lagi tekat kita untuk menghancurkan siapapun yang ingin merusak kedaulatan NKRI

Nay San Lwin, salah satu pendiri jaringan aktivis Free Rohingya Coalition, mengatakan bahwa banyak pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari aksi kekerasan di kamp-kamp tersebut
“Geng-geng kriminal menguasai kamp pengungsi di malam hari sehingga tidak ada seorang pun di sana yang merasa aman. Hal ini menjadi tantangan yang signifikan bagi semua pengungsi,” kata Lwin.

Pernyataan senada juga disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri yang menekankan bahwa tidak ada keterlibatan pihak ketiga dalam pengaturan kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia. Proses penanganan pengungsi dilakukan secara transparan dan berlandaskan pada komitmen kemanusiaan tanpa adanya niat untuk mengalihkan perhatian dari isu-isu internasional lainnya “Di kamp pengungsi, banyak orang bergantung pada jatah makanan dari WFP, di mana kini mereka tidak mungkin mendapatkan makanan yang cukup, dengan 8 dollar (sekitar Rp 124.000) untuk satu orang sebagai jatah satu bulan penuh,” tutur Lwin

Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi dan dapat menimbulkan kebingungan. Mereka mengajak publik untuk selalu memeriksa kebenaran berita melalui sumber yang terpercaya sebelum menyebarkannya. “Tidak ada peluang mata pencaharian alternatif yang tersedia dan tidak ada harapan untuk repatriasi dalam waktu dekat, di mana hal itu membuat para pengungsi putus asa untuk mencari kehidupan yang lebih baik di tempat lain,” ujar dia

Sebagai penutup, Kementerian Luar Negeri menegaskan kembali komitmennya untuk menangani isu pengungsi dengan prinsip transparansi dan kemanusiaan. Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan komunitas internasional dalam penanganan krisis pengungsi dan tidak akan terpengaruh oleh isu-isu hoaks yang beredar di masyarakat.

X
Hubungi Kami Melalui WhatsApp