Siaran Pers No. 633/HM/KOMINFO/10/2024
Jakarta,07 10 2024 – Kolaborasi Ideathon 2024, Berdayakan Kaum Muda ASEAN Tangkal Hoaks
Indonesia dan Australia berkolaborasi mengatasi tantangan global penyebaran berita palsu di era digital. Lewat Digital Spark Challenge 2024 (Ideathon), kaum muda ASEAN, Timor-Leste, dan Australia mengembangkan insiatif untuk menangkal penyebaran disinformasi dan hoaks.
Mira Taiba, Direktur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, menjelaskan bahwa ideathon memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengembangkan ide-ide kreatif guna mengatasi disinformasi. “Ideathon memberikan platform kepada generasi muda untuk mengambil tindakan melawan berita palsu melalui kampanye media sosial. Peserta akan dapat memahami berita palsu, mengembangkan ide kampanye dan mendapatkan bimbingan,” jelasnya pada Digital Spark Challenge 2024 yang diadakan di Jakarta Jakarta Selatan pada Kamis (3 Oktober 2024).
Sekretaris Jenderal Mira Taiba menekankan pentingnya mempersiapkan masyarakat yang lebih cerdas dan tangguh untuk menghadapi tantangan global. “Dengan menggunakan platform seperti ini, kita memupuk kolaborasi lintas budaya, merangsang kreativitas kita sendiri, dan membantu generasi mendatang berperan aktif dalam mengatasi tantangan global. ” Diselenggarakan oleh Asia Foundation dan Love Franky, Ideathon 2024 bertujuan untuk memberdayakan generasi muda untuk mencegah penyebaran berita palsu melalui media sosial sebagai alat kampanye utama.
Lokakarya yang berlangsung pada 30 September hingga 3 Oktober 2024 ini akan membekali peserta dengan keterampilan dan wawasan untuk mengenali dan mengatasi berita palsu. Acara ini akan menampilkan 21 tim yang mewakili setiap negara peserta, dengan 2 peserta per tim. Selama lokakarya, para peserta membahas berbagai topik terkait misinformasi, disinformasi, konten yang dimanipulasi oleh kecerdasan buatan (deepfakes), ujaran kebencian, penindasan online, pelanggaran privasi, dan penipuan online.
Peserta akan didampingi oleh mentor berpengalaman yang akan membantu mereka mengembangkan kampanye media sosial untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pada acara penutupan, Sekjen Kementerian Kominfo memberikan penghargaan kepada para pemenang. Tim NoFake Duo dari Filipina berhasil meraih juara pertama, diikuti oleh The Overland dari Australia di posisi kedua, dan Srikandi dari Indonesia di posisi ketiga.
“Kami sangat bangga menyaksikan antusiasme dan ide-ide kreatif dari para peserta yang mampu merumuskan strategi melawan berita palsu dan disinformasi,” ungkapmya Sekjen Mira Tayyiba juga menegaskan arti penting kolaborasi lintas negara untuk menciptakan ekosistem informasi yang kredibel dan akuntabel di era digital. “Solusi inovatif yang dihasilkan para peserta adalah langkah signifikan dalam upaya kolektif kita untuk melawan hoaks,” tambahnya.
Ideathon 2024 merupakan bagian dari inisiatif ASEAN Task Force on Fake News yang dipimpin oleh Indonesia.
Acara ini juga merupakan acara penting untuk memperkuat kerja sama regional dan mengajak generasi muda berusia 18 hingga 25 tahun untuk berkontribusi dalam memecahkan tantangan disinformasi. Acara ini juga dihadiri oleh Yang Mulia Duta Besar Australia untuk ASEAN.
bagian. Tiffany MacDonald Wakil Direktur Jenderal, Departemen Kebudayaan dan Informasi, Sekretariat ASEAN Jonathan Tan Nghi Tiong Wakil Perwakilan Tetap Filipina untuk CDA ASEAN Elizabeth Te dan Yang Mulia Natelcia Cipriana Coelho da Silva, Duta Besar Timor-Leste untuk ASEAN.