Presiden Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Yogi Syahputra, dengan tegas membantah adanya flyer ajakan atau seruan untuk menggeruduk Istana yang beredar luas di media sosial. Menurut Yogi, informasi yang tersebar tersebut adalah hoaks dan tidak memiliki dasar yang valid.
Dalam konferensi pers yang diselenggarakan di kampus ITB, Yogi menjelaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam pembuatan atau penyebaran flyer yang menyebutkan ajakan menggeruduk Istana pada tanggal 1 Februari 2024. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki agenda atau rencana untuk melakukan aksi seperti yang disebutkan dalam flyer tersebut.
Yogi juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi palsu dan berhati-hati dalam menyikapi berita yang beredar di media sosial. “Kami sebagai mahasiswa memiliki integritas dan etika dalam menyampaikan aspirasi. Jika ada masalah atau ketidakpuasan, kami akan menyelesaikannya melalui jalur yang benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya.
Pihak keamanan juga telah turun tangan untuk menyelidiki asal-usul flyer tersebut dan mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab atas penyebarannya. Yogi menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan kedamaian dalam menyikapi isu-isu yang muncul di tengah-tengah masyarakat.
Sementara itu, beberapa tokoh mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan lainnya turut mengecam penyebaran informasi palsu yang dapat memicu ketegangan di masyarakat. Mereka menekankan perlunya kewaspadaan dan sikap bijak dalam menanggapi berita yang belum terverifikasi.
Pernyataan Yogi ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran dan spekulasi yang berkembang di tengah masyarakat terkait flyer ajakan geruduk Istana tanggal 1 Februari 2024.